TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian menjawab rumusan masalah penelitian. Tujuan penelitian
dibedakan menjadi tujuan umum dan tujuan khusus. Berikut adalah penjelasan dari
masing-masing tujuan penelitian :
1.
Tujuan Umum
Terdapat dua pendapat
mengenai apa yang dimaksud dengan tujuan umum. Pendapat pertama, tujuan umum
adalah tujuan yang melingkupi semua tujuan penelitian. Berdasarkan pendapat
ini, peneliti harus memformulasikan sedemikian rupa agar semua tujuan
penelitian terangkum dalam tujuan umum. Pendapat kedua, tujuan umum adalah
tujuan yang lebih lias dari tujuan khusus, tetapi masih logis (tidak terlalu luas. Penulis cenderung kepada
pendapat pertama.
A
|
B
|
Gambar AB : Dua definisi
tujuan umum. Tujuan umum adalah tujuan yang lebih luas dari tujuan khusus akan
tetapi tidak terlalu luas dan logis (A). Tujuan umum adalah tujuan yang
merangkum tujuan khusus (B).
Perhatikan contoh berikut :
Suatu penelitian ingin
mengetahui prevalensi diare di Kecamatan C pada taun 2005 serta faktor-faktor
apa yang berhubungan dengan diare. Tujuan umum penelitian tersebut adalah “Diketahuinya
prevalensi diare di Kecamatan C pada tahun 2005 serta faktor-faktor yang
berhubungan dengan diare”.
2.
Tujuan Khusus
Tujuan khusus mengandung
hal-hal lebih rinci yang ingin dicapai oleh peneliti. Merupakan uraian yang
lebih detail dari tujuan umum. Tujuan khusus harus konsisten dengan pertanyaan
penelitian. Jika pertanyaan penelitian ada lima maka tujuan khusus juga ada
lima. Pertanyaan penelitian nomor satu harus konsisten dengan tujuan khusus
penelitian nomor satu. Pertanyaan penelitian nomor dua harus konsisten dengan
tujuan khusus penelitian nomor dua, begitu seterusnya.
Cara penulisan tujuan khusus
sama dengan penusan pertanyaan penelitian, hanya saja tujuan khusus dapat
dibuat dalam kalimat berita. Tujuan khusus yang baik adalah yang mempunyai
ciri-ciri sebagai berikut :
a.
Dibuta dalam kalimat berita
b.
Konsisten dengan pertanyaan
peneliitian, baik dari jumlah maupun urutannya
c.
Bersifat spesifik
(menyebutkan variabel penelitian)
d.
Bila terdapat pertanyaan
utama dan pertanyaan tambahan, buat tujuan khusus utama dan tujuan khusus
tambahan
e.
Bila variabel lebih dari satu,
maka tujuan penelitian boleh disatukan
f.
Bila variabel tergatung lebih
dari satu, maka tujuan penelitian hendaknya dipisah.
Contoh pertanyaan
dan tujuan penelitian :
Pertanyaan
Penelitian
|
Tujuan
Khusus Penelitian
|
1. Bagaimana prevalensi
diare pada anak balita di kecamatan C pada tahun 2005?
|
1.
Diketahuinya prevalensi
diare pada balita di kecamatan C pada tahun 2005.
|
2. Bagaimana hubungan
antara tingkat sosial ekonomi dengan kejadian diare pada anak balita ?
|
2.
Diketahuinya hubungan
antara tingkat sosial ekonomi dengan kejadian diare pada anak balita
|
3. Bagaimana hubungan
antara kebiasaan jajan dengan kejadian diare pada anak balita
|
4.
Diketahuinya hubungan
antara kebiasaan jajan dengan kejadian diare pada anak balita
|
5. Bagaimana hubungan
antara pengetahuan ibu tentang diare dengan kejadian diare pada anak balita ?
|
3.
Diketahuinya hubungan
antara pengetahuan ibu tentang diare dengan kejadian diare pada anak balita.
|
Sumber :
Dahlan,
Sopiyudin. 2010. Langkah-langkah Membuat Proposal Penelitian Bidang Kedokteran
dan Kesehatan. CV Sagung Seto : Jakarta
good
BalasHapusmaksudnya paan sih...
BalasHapusgw gak ngerti
gaje bgt deh nih proposal
eh mksd gew blog
fuck
BalasHapusok, aku ngerti sekarang
BalasHapusOkebterima kasih sangat bermanfaat
BalasHapusTerima kasih penjelasannya, saya akhirnya paham
BalasHapusSebenarnya penjelasannya bagus, tapi pemilihan katanya kurang tepat sehingga sedikit sulit dipahami pembaca. Terimakasih
BalasHapus